Membulatkan Tekad Pagi-Pagi!!!

Setelah membaca blog Yu Sing yg berjudul Papan Untuk Semua, di situ Yu Sing mendesain serta sekaligus menggalang dana untuk membangun rumah layak bagi seorang sopir ojek dengan 2 anak, saya semakin yakin untuk menetapkan dan membulatkan niat dan rencana jangka menengah saya!!!

 

Kalau gagal diterima di Indonesia Mengajar langsung setelah lulus ini kemungkinan terbesar saya akan ‘berguru’ kepada Yu Sing atau Eko Prawoto….amin!!! 😀

 

“apalah artinya ilmu bila tidak dibagi dan diterapkan untuk sesama” – Radisa, 2012

 

Salam Semangat Selalu para Arsitek Muda!^^

Be focusing on studying!

Ratih,……you must focus on studying more lady!!!!

A lot of books that have not been read yet!!

The more you read the book, the more you study, the more knowledge you get!!!!!!!!!!

one of must read book ever!

화이팅!!!

Masa Ke-PERAK-anku #2

I thought that my birthday would be like the other days until DuhYoung, mbak Kiki, mbak Lidya, BoRam, JaeHyoun, and my senior SungEung came to our lab room after DuhYoung turned the light off.

“Happy Birthday Ratih….” Mbak Kiki said.

“I thought you forgot…”

“Rati,..Chukahae!” DuhYoung said.

And after I made a wish and blew the candles I said to them “please, sing for me…” 😀

“Saengil chukahamnida..”

“Saengil chukahamnida..”

“Saranghanen Raaatiii….”

“Saengil chukahamnida!”

:’)

Image

Image

taken by mbak Lidya

Benarkah Bambu Tak Selamanya Berlabel Arsitektur Hijau?

This morning I got up then spontaneously checked my FB home and I found Yu Sing said in his account

“utk indonesia, sy lbh memilih bambu,kayu, atau malah baja sekalian drpd baja ringan utk struktur (plg banyak digunakan sbg atap). Alam msh ckp bersahabat utk bs menumbuhkan pohon. Bayangkan kalau masyrkt mau renovasi, itu baja ringan mau diapakan? Apa pabriknya mau beli lagi bekasnya yg gak dipakai utk dilebur?”

at 8:00 Korean time which means 6:00 AM Indonesian time.

It dragged me to see his wall and checked what made him write that status in early morning.

Exactly below that status someone tagged him a post which is quite interesting to me “http://www.andiewicaksono.com/2012/04/bambu-tak-selamanya-berlabel-arsitektur.html

I read this post which comes to Andie Wicaksono’s blog, he is an architect and writer…

He wrote that Bamboo is not really sustainable material and he added that cement and even concrete are more sustainable that bamboo is…wow! I was really curious what Yu Sing, whom I know really concern about sustainable architecture and use bamboo in some his designs, has responded this post since I saw there’s already been 30 comments.

And here they are….

“melihat kurang dr byk aspek nih :p”

” lbh mudah menyediakan lahan utk tanam bambu drpd produksi semen yg butuh t4 luas + byk pembakaran + transportasi. Tdk semua masy sdh mampu bangun gedongan. Dgn bambu bisa diperbaiki lbh murah dan mudah. Juga bs lbh dr 10 thn. Pengawetan kimia pun jumlahnya sedikit krn bs terus dipakai berkali2 sampai habis larutannya. Kok meributkan pembakaran bambu, bandingkan dgn pembakaran pabrik semen. Berhemat, bukan berarti tidak sama sekali. dll dll”

 

which was liked by 2 thumbs

 

“mengambil pasir dll blm tentu dampak lingk lbh kecil drpd menyediakan lahan utk menumbuhkan bambu. Jelas bambu yg ditanam itu produksi oksigen, keteduhan, t4 hidup byk ekosistem,dll”

 

and another 1 thumb

 

” kelestarian bukan semata2 dr hal teknis bangunan, tp juga kelestarian alam, budaya, kemanusiaan. Tdk terpisah2 begitu saja.”

 

another thumb

 

“kemanfaatannya jelas amat banyak: utk polusi debu, menahan sumber air tanah, sumber makanan enak, sumber ekonomi, sumber budaya (musik dll), alarm alam (pecah kalau kena awan panas gunung mau meletus), dll,dll apa itu dihitung juga? Jelas tulisan mas andie tidak teliti :)”

“wah gak konsisten, itu judul tulisan kan bukan ttg tampilan, tp ttg ‘green’. green kok tampilan?
Sy pernah pakai bambu bekas bekisting jadi railing tangga atau digeprek jadi palupuh utk pelapis dinding. Dll.”

“bukan wacana mas, lah itu sy cuma ngambil dr pengamatan yg terjadi di masyarakat. Sudah dilakukan.”

 

seems like Yu SIng already researched many times.

 

“hehe..ngles ala pejabat :p sy gak cuma liat judul, tp liat isi yg berkesimpulan semen lbh ‘green’ drpd bambu. Sesat deh itu jelas :p
Alam smntara ini msh ckp bs bersahabat. Bambu msh bs tumbuh relatif mudah. Tdk perlu dibuat pabrik artifisial bambu :).
Ah, kalau krn sering pakai bambu tdk serta merta jadi master. Yg baru mulai tp eksplorasinya byk dan lbh mendalam bs bljar lbh byk. Sy msh belajar byk. Panggilan master gak mempan utk melupakan isi tulisan sampeyan yg perlu diganti…hehe. Tulisan yg sesat itu membahayakan diri sendiri tp juga byk org yg asal makan gak dikunyah :p”

the last honestly punched me out cause without read only Andi’s blog without read Yu Sing’s responds I might be the one who org yg asal makan gak dikunyah.

Suddenly I realized that research, which I hate most when I made my assignments, is really important because everything in field could be different from the theory.

Research Paper – BIM, LEED, and GBIG

huufff,…

This is really hard.  I have some really good ideas but I am having trouble with bringing it all together. I am trying to write a paper between three subjects into one integrated topic. BIM, LEED and the other is GBIG but I’m not even sure that is what I want to do. I want to make a paper based on that three subjects about the green building but I am not totally sure what.  If anyone has any suggestions I would love to hear them. I am so confused right now and I don’t even know how to start. 😦